Monday, April 29, 2013

Kopi Luwak at Central Park

Hari ini saya diajak oleh teman saya @Ricky dan @Yudha untuk makan malam di Kopi Luwak di Central Park. Sebenarnya saya belum lapar-lapar amat namun karena saya berencana untuk bertemu dengan orang lain di Grand Indonesia pukul sembilan malam, saya memutuskan setidaknya saya 'menambal' perut saya dengan makanan karena sepertinya saya tidak sempat untuk makan malam nanti malam. Toh, rasanya juga sudah lama sekali sejak terakhir saya makan di restoran ini. Oh ya, Kopi Luwak berada di lantai LG, berada tepat di 'tikungan' di sebelah Sour Sally atau di belakang Ace Hardware.

Interior
Interiornya didominasi oleh nuansa alam seperti kayu-kayu gelondongan besar, rotan, batu-bata. Penerangannya juga tidak terlalu terang namun cukup nyaman untuk bersantai. Anda juga bisa menikmati duduk di sofat untuk"bersembunyi" di pojokan atau di belakang partisi. Tempatnya cukup besar karena lebar dan bisa menampung sekitar 40 orang? Sofa tempat duduknya juga sangat nyaman, setidaknya pantat saya bisa cukup tenggelam dalam empuknya sofa tersebut. Sepengamatan saya, biasanya tempat ini cukup penuh di saat weekend, namun karena berhubung hari biasa, tempat ini bisa dibilang cukup lengang.
Untuk Anda yang tidak tahu hewan Luwak seperti apa, nah, seperti itu hewannya.
Yang terfoto adalah teman saya @Ricky dan @Yudha
tempat kasir dan beberapa cake yang dijual
Motif rotan dipakai untuk menjadi tempat lampu
Salah satu pojok tempat di Kopi Luwak
Review
Kopi Luwak terkenal sebenarnya karena tentu saja kopi Luwaknya, yaitu kopi yang terbuat dari tahi hewan Luwak. Walau begitu harganya mahal loh, karena secangkir kopi Luwak asli harganya kurang lebih Rp.200.000-an. Karena saya sudah lama tidak makan disini, saya agak lupa dengan menu terakhir yang saya makan disini. Jadi saya meminta rekomendasi waitress yang melayani kami dan waitressnya cukup tanggap dan menjelaskan makanan-makanan yang kami tanyakan. Saya suka waitress yang dapat menguasai menu apabila tamu menanyakan hanya saja waitress kali ini berbicara cukup cepat jadi otak saya harus sedikit mencerna perkataannya. #Lemot. 
Model menunya. "Berantakan" Style nih yang desain menunya.
Untuk malam ini pesanan masing-masing dari kami bertiga adalah Nasi Rawon Iga Sapi Bakar, Bandeng Kropok dan Nasi Bakar Bandeng B. Untuk minuman kami memesan Iced Lemon Tea, Iced Green Tea, dan Blueberry Mayday. Sayang pelayanan waitress kali ini sepertinya agak tidak sabaran karena setelah kami memesan, ia langsung mengambil menu yang sedang kami pegang. Entah karena takut ada yang mengambil menunya atau memang begitu cara pelayanan yang diajarkan, saya kurang tahu.Sambil menunggu, kami bertiga mengobrol ngalor ngidul tentang pekerjaan hingga ke Eyang Subur. Di tengah-tengah menunggu makanan kami datang, saya juga bertemu dengan teman lama saya @Mayrin. Senangnya bertemu dengan dia lagi. Sekitar 10 menitan, makanan kami satu per satu mulai datang dan berikut penampakannya.
  • Nasi Rawon Iga Bakar yang saya pesan sangat tasty. Daging rawonnya empuk dan lembut, kuahnya juga pas di lidah dan yang menambah rasa adalah tentu saja telor asin yang juga disajikan di dalam masakan. Hanya saja menurut saya, kuah rawonnya harus segera dihabiskan karena apabila dibiarkan terlalu lama, rasanya kuah tersebut menjadi lebih asin. (Entah benar atau tidak, atau lidah saya yang aneh?) Porsi yang disajikan juga pas. Tidak kenyang dan tidak kurang.
  • Untuk pesanan @Yudha, yakni Bandeng Kropok. Saya sempat mencicipi makanan tersebut, ikan bandeng yang disajikan bisa dibilang cukup kering namun yang membuat lidah bergoyang adalah bumbu berwarna oranye yang digunakan untuk 'mencocol' ikan tersebut. Rasanya sedikit seperti kari namun berbeda. Menu yang ini boleh Anda coba karena rasanya cukup berbeda. Hanya saja sepertinya porsinya kurang banyak untuk saya pribadi.
  • @Ricky memesan Nasi Bakar Bandeng B (di bill-nya sih tulisannya begitu). Meski penampilannya kurang menggoda, makanan ini juga enak loh. Rasanya mirip-mirip dengan pesanan saya namun pesanan @Ricky ini sedikit lebih manis. Daging bandengnya juga lembut dan empuk.
Menu Pesanan Saya : Rawon Iga Sapi Bakar
Kuah Rawon Iga Sapi Bakarnya
Menu Pesanan Saya : Rawon Iga Sapi Bakar
Menu Pesanan @Yudha : Bandeng Kropok

Itu tuh, sambal di mangkok kecil itu yang bikin rasanya enak di lidah! T-O-P
Menu Pesanan @Ricky : Nasi Bakar Bandeng B. Dont judge its cover, okay?
Blueberry Mayday. Rp 35.000,-
Iced Lemon Tea. Rp. 31.000,-
Iced Green Tea, Rp 22.500,-
My Opinion
Benar seperti kata kedua teman saya ini bahwa makanan di resto ini mungkin sedikit mahal untuk jenis makanan tradisional, namun saya yakin Anda akan merasa worth-it untuk mengeluarkan uang untuk rasa makanan yang Anda dapat. Yang menyebalkan sebenarnya adalah harga minumannya yang 'bersaing' dengan makanannya. Karena saya sungguh kaget Iced Lemon Tea yang saya pesan harganya tiga-puluh-satu-rupiah? #WhatThe. Rasanya di resto lain, harga Iced Lemon Tea berkisar di belasan ribu rupiah saja. Oh ya, Anda juga bisa membeli kopi yang dijual secara terpisah di restoran ini. Apabila ada teman atau rekan yang berulang tahun atau Anda sedang mencari hadiah, dijual juga sebuah bingkisan yang juga dijual disini. 
Anda juga bisa membeli kopi 'eceran' ini secara terpisah untuk dinikmati di kantor / rumah
Bingkisan / pecah belah yang dapat Anda beli untuk hadiah
Perhatikan harga Iced Lemon Tea-nya! #SadisHarganya
 -----------------------------------------------------------------------------------
Food/ Drink Price Range : 35-100rb / item
Class Range : Middle Up
Variety : Lebih ke masakan Indonesia / tradisional
Quality& Taste : 8.7/10
Service :6/10
Promo : Tidak ada promo saat saya datang
Tax : 10% 
Branches :Central Park, Mal Kelapa Gading 2, Pacific Place

No comments:

Post a Comment